Selasa, 03 Desember 2024

Teknik Mudah Membuat Crop Circle


1720643155_teknik-crop-circle-01.jpg

Bentuk dan macam ragam crop-circle memang secara geometri menarik sekali. Beberapa memiliki geometri fraktal.
Kalau crop-circle itu mengherankan kamu karena cara pembuatannya, mestinya kita juga heran dengan pembuatan Candi Borobudur yang memiliki geometri segi-empat sempurna, kan? Coba saja pikirkan apakah waktu pembuatan Borobudur itu sudah ada alat ukur Theodolite ? GPS belum ada, Satelit belum juga ada namun geometri Borobudur benar-benar sempurna!

Awali dengan rancangan (denah atau peta)
Setiap bangunan selalu dibuat dengan sebuah desain rancangan. Rancangan ini dibuat dengan metode grafis dimana rancangan crop-circle ini akan menjadi seperti peta. Mirip kalau membuat rancangan rumah. Semua dibuat dengan skala.

Berbagai desain crop-circle dijumpai didunia ini.

Setelah rancangan dibuat dalam kertas layaknya membuat rumah, maka barulah dibuat sesuai ukuran yang ada dalam kenyataan.

Bagaimana membuat lingkarannya?
Tentunya kita harus mencari lokasi yang cukup luas supaya terlihat bagus. Juga daerah ini sedang ada tanaman yang cukup besar untuk dipatahkan. Bisa saja berupa sawah yang sedang menguning, maupun kebun tebu. Namun kalau kebun tebu perlu traktor membuatnya. Banyak cara dalam membuat lingkaran ini. Namun cara termudah tentunya dengan dua orang yang satu menjadi pusat lingkaran dan lainnya berjalan memutar.

Setelah seluruh desain diberi patok-patok, maka kita dapat merubuhkan tanaman padi dengan cara menekan menggunakan plat/lempengan seng.

Nah kalau memang geometri itu saja sudah mampu membuat terheran-heran dengan crop-circle , mestinya orang lain pun akan lebih heran lagi melihat Borobudur beserta candi-candi di sana, kan? Bayangkan ukuran Borobudur dibawah ini.

Bagaimana dengan crop-circle di Berbah Sleman itu ?
Sangat mungkin crop-circle di Sleman itu buatan manusia juga. Cara-cara pembuatannya menjadi tidak mustahil dengan pengetahuan geometri yang sudah kita kenali saat ini. Namun pembuatnya tentunya cukup cerdik dalam mengomban- ambingkan pikiran serta minat kita untuk melihatnya.

Kasihan yang punya sawah?
Tunggu dulu. Lumayan loh, dapat keuntungan menjadi UFO Tourism. Pada tahun 1996, sebuah crop-circle muncul di dekat Stonehenge, Inggris. Petani pemiliknya meminta orang membayar untuk melihat, dan dia berhasil mengumpulkan sekitar $ 47.000 (450 Juta rupiah) dalam empat minggu. Nilai aktual dari tanamannya sendiri hanya $235 (kurang dari 2.5 juta rupiah). Dan saya sempat berbincang-bincang dengan bapak pemilik sawah, dia mengatakan tidak merasa dirugikan dan tenang-tenang saja. Hmmm..apakah ada kerjasama dibalik fenomena ini?

Tapi ada pengakuan menarik dan berkesan memalukan bagi salah seorang anggota Circlemaker di Inggris, yang notabene kelompok ini tujuan utamanya adalah untuk mementahkan opini bahwa crop-circle dibuat oleh UFO/Alien, yaitu saat beberapa anggota Circlemaker melakukan aksinya membuat crop-circle ladang gandum di Inggris, mereka mengaku melihat penampakan benda terbang yang asing berbentuk seperti cerutu dengan beberapa cahaya mengelilingi. Nah loh!

Sumber:
rovicky.wordpress.com dan berbagai sumber lain.